-
by
Cerpen: Bersetia
Oleh: Thomas Utomo Dua pekan lagi ulang tahun pernikahan kami—aku dan Nani—yang kedua. Sejak…
-
by
Puisi-puisi Eva Salsabila: Kontemplasi Rembulan
selaksa pilu Di tengah lamunanku, bayangmu merasuki ruh menggiring pada memori kuno…
-
by
Puisi Madura: Dika Kodu Tao Karya Agus Widiey
pixabay Sanja’ Agus Widiey* Dika Kodu Tao dika kodu tao, baramma…
-
by
Resensi: Melintasi Zaman di Kudus Melalui Novel Sang Raja
Oleh: Amaliya Khamdanah Kudus memiliki julukan sebagai kota Kretek. Menilik kembali sejarah bagaimana Kudus dan…
-
by
Resensi: Distopia dalam Fiksi Individutopia
Oleh: Wardedy Rosi Individutopia adalah novel futuristik kontemporer yang sayang bila dilewatkan penggandrung fiksi…
-
by
Puisi-puisi Zulhan Nurhathif: Tentang Saat Ini
Tentang Saat Ini Saat ini tubuhku telah pecah menjadi kepingan-kepingan yang susah…
-

by
Cerpen: Sebuah Kisah Patah Hati yang Kelak Tertulis dalam Headline Berita
Aku tertawa mendengarnya, sekaligus sebal dan merasa payah.
-
by
Resensi: Relasi Kuasa, Kisah Asmara dan Pengorbanan
Oleh: Indarka P.P Menyoal reformasi, dengan segala sengkarut yang menyertainya, terpikirkah kita tentang nasib…
-
by
Carpan: Sapo’ Mardha
Oleh: Helmy Khan Kadang, bila mare Mahrib saellana mare abajang sengko’ aromasa badha settong…